Ayo ngaku pasti kamu masih sering mencetin jerawat. Memencet jerawat memang terasa menggoda, terutama saat jerawat matang dan terlihat menonjol. Namun, kebiasaan ini justru dapat menimbulkan masalah lebih besar.
Tidak hanya memperburuk kondisi jerawat, memencet jerawat bisa menyebabkan infeksi, bekas luka, dan komplikasi lainnya. Apa sebenarnya yang terjadi saat jerawat dipencet, dan mengapa ini sangat berisiko? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini yuk
Risiko Memencet Jerawat
- Menyebarkan Bakteri dan Infeksi
Perlu diketahui, ketika kamu memencet jerawat, kamu tidak hanya mengeluarkan isi jerawat (nanah dan minyak), tetapi juga dapat memecahkan dinding folikel di dalam kulit. Hal ini memungkinkan bakteri yang ada di dalam jerawat menyebar ke area kulit lainnya, yang dapat menyebabkan infeksi baru loh
- Memperparah Peradangan
Memencet jerawat menyebabkan trauma pada kulit dan meningkatkan risiko peradangan lebih lanjut. Ketika kamu memencet jerawat, ada kemungkinan besar kamu akan mendorong nanah dan bakteri lebih dalam ke lapisan kulit. Hal ini menyebabkan peradangan menjadi lebih parah dan jerawat lebih sulit sembuh. Harus di ingat selain menyebabkan peradangan, memencet jerawat juga dapat menambah rasa sakit dan memperbesar jerawat.
- Memicu Timbulnya Bekas Jerawat
Salah satu risiko terbesar dari memencet jerawat adalah munculnya bekas luka atau scar. Saat memaksa untuk memencet jerawat, kulit mengalami kerusakan dan butuh waktu lama untuk pulih. Proses ini sering kali meninggalkan bekas jerawat berupa noda hitam atau bopeng yang sulit dihilangkan.
- Timbulnya Hiperpigmentasi
Bekas jerawat yang disebabkan oleh trauma pada kulit tidak hanya berupa luka, tapi juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Hal ini terjadi saat kulit bereaksi terhadap peradangan dengan memproduksi lebih banyak melanin di area tersebut, sehingga muncul noda hitam.
Hal yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Memencet Jerawat
Kalau kamu sudah terlanjur memencet jerawat, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meminimalisir kerusakan. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan:
- Bersihkan Area yang Terinfeksi
Segera bersihkan wajah dengan air hangat dan sabun pembersih wajah untuk menghilangkan bakteri yang mungkin tertinggal setelah memencet jerawat. Hindari menggosok kulit terlalu keras agar tidak memperburuk peradangan.
- Gunakan Obat Jerawat
Oleskan obat jerawat yang mengandung bahan aktif seperti benzoyl peroxide atau salicylic acid untuk membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi lebih lanjut.
- Kompres dengan Es
Kompres dingin menggunakan es yang dibalut kain bersih dapat membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan di area yang dipencet. Tempelkan es selama 10-15 menit untuk meredakan peradangan.
- Hindari Menyentuh Wajah
Setelah memencet jerawat, jangan menyentuh area yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran bakteri.
Apakah Ada Cara Aman untuk Memencet Jerawat?
Tidak ada cara yang benar-benar aman untuk memencet jerawat. Bahkan jika dilakukan dengan tangan bersih atau alat khusus, risiko infeksi dan bekas luka tetap ada.
Oleh karena itu, memencet jerawat sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis profesional seperti dokter kulit atau terapis kecantikan yang tahu cara memencet jerawat dengan aman.
Memencet jerawat adalah kebiasaan yang tampaknya memuaskan, tetapi sangat berisiko. Bakteri bisa menyebar, peradangan bertambah parah, dan bekas jerawat sulit dihindari.
Lebih baik membiarkan jerawat sembuh secara alami atau berkonsultasi dengan dokter kulit untuk perawatan yang lebih aman.
Jika kamu terlanjur memencet jerawat, pastikan untuk segera melakukan langkah perawatan yang tepat agar kulit dapat sembuh dengan baik tanpa meninggalkan bekas luka yang permanen.
Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit Wajah Terpercaya
Apabila kalian ingin mengetahui lebih lanjut tentang apa yang terjadi jika jerawat dipencet.. Kalian dapat menghubungi dokter spesialis kulit di Metaderma.id
Berikut terdapat beberapa dokter spesialis kulit yang sudah memiliki pengalaman hingga 14 tahun dan mendapatkan rating terbaik dari para pasien yang telah mereka tangani:
1. Dr.dr Darma, SpD.V.E, Subsp.OBKFINSDV, FAADV
Dr.dr Darma, SpD.V.E, Subsp.OBKFINSDV, FAADV merupakan salah satu dokter spesialis kulit wajah yang telah berpengalaman selama 14 tahun. Tempat praktiknya ada di dua tempat yaitu DNI Skin Centre dan RSUP Prof.Ngoerah
2. Dr. Ida Ayu Listya Pradnya S, M.Biomed, SpKK
Dr. Ida Ayu Listya Pradnya S, M.Biomed, SpKK memiliki pengalaman selama 4 tahun di bidang spesialis kulit wajah. Saat ini tempat praktiknya di DNI Skin Centre.
3. Dr. Gusti Ayu Tika Pitha Loka
Sedangkan untuk Dr. Gusti Ayu Tika Pitha Loka memiliki pengalaman 2 tahun dan tempat praktiknya di DNI Skin Centre.
Itulah beberapa dokter spesialis kulit wajah yang bisa kalian hubungi jika bingung memahami apa yang terjadi jika jerawat dipencet secara tepat dan cepat. Kalian bisa berkonsultasi dari rumah tanpa harus mengantri dan biaya murah hanya melalui chat WhatsApp saja.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi dokter spesialis kulit wajah Metaderma.id sekarang juga di nomor +62 821-2221-5400, ya!
Referensi:
Klik Dokter. Terlanjur Pencet Jerawat? Segera Lakukan Hal Ini. Diakses 23 Oktober 2024.
Hello Sehat. Apa Itu Infeksi Jerawat dan Bagaimana Ciri-cirinya?. Diakses 23 Oktober 2024.
Hallodoc. Adakah Cara Aman Memencet Jerawat? Ini Faktanya. Diakses 23 Oktober 2024.