Kerutan tidak hanya muncul pada area sekitar mata maupun dahi, tetapi juga di area bibir. Kerutan pada area sekitar bibir ini biasanya terjadi karena faktor penuaan.
Ketika mencapai usia 20 tahun, produksi kolagen di dalam tubuh mulai berkurang sekitar 1 persen setiap tahunnya. Ini yang mengakibatkan kulit menjadi lebih tipis, kehilangan elastisitasnya, hingga kerutan mulai bermunculan.
Selain faktor penuaan, kerutan juga dapat terjadi akibat faktor lainnya diantaranya yaitu
1. Paparan Sinar Matahari
Kulit di area bibir sangat tipis. Bahkan seringkali area kulit ini kurang terlindungi oleh paparan sinar matahari. Sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan melalui paparan sinar matahari menjadi penyebab utama penuaan dini pada kulit, proses ini dikenal sebagai photoaging.
Oleh karena itu, penting untuk selalu melindungi bibir dari sinar UV matahari dengan rutin menggunakan pelembap bibir atau lipbalm yang mengandung SPF. Selain membantu melindungi bibir dan kulit sekitarnya, lipbalm juga dapat melembapkan, serta mencegah kerutan dan perubahan warna.
2. Dehidrasi
Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi terutama kulit dapat memperjelas tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, kerutan, dan berkurangnya elastisitas kulit. Serupa dengan kulit, area bibir juga mengalami hal yang sama ketika mengalami dehidrasi. Kekurangan cairan tubuh ditandai dengan bibir terasa kering dan tidak nyaman. Meski kebutuhan cairan tubuh tiap individu berbeda, tetapi penting untuk selalu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan cara mencukupi konsumsi air sesuai dengan kebutuhan harian.
3. Merokok
Kebiasaan buruk yang satu ini tidak hanya membahayakan kesehatan paru-paru tetapi juga memengaruhi elastisitas otoT di area sekitar bibir. Merokok juga dapat menyebabkan keriput dinamis.
Selain itu, merokok juga dapat menghasilkan radikal bebas di dalam tubuh yang mana hal ini sangat berkontribusi dalam penuaan dini. Gerakan berulang yang dilakukan ketika menghisap rokok dapat menyebabkan kerutan pada bibir.