Merawat kulit merupakan kewajiban setiap orang, termasuk pemilik kulit senstif. Sebagai pemilik kulit sensitif, sulit rasanya untuk mencoba-coba beragam produk perawatan kulit wajah yang beredar di pasaran. Alih-alih cocok dan mendapatkan hasil, penggunaan skincare yang asal tanpa pengawasan tenaga ahli justru hanya akan meningkatkan sensitivitas kulit.
Secara umum, kulit sensitif merupakan kondisi kulit yang mana rentan terhadap peradangan. Medical News Today mengungkap peradangan yang dialami tiap orang dengan kulit sensitif akan berbeda-beda. Peradangan ini muncul sebagai reaksi lokal terhadap penggunaan produk-produk perawatan kulit dengan kandungan bahan kimia, pewarna, dan pewangi.
Oleh karena itu, hal utama yang perlu dilakukan untuk mengatasi kulit sensitif adalah menemukan pemicu sensitivitas kulit terlebih dahulu. Kemudian, menghindari hal-hal yang menjadi pemicunya. Perhatikan juga penggunaan produk perawatan kulit, sesuaikan dengan faktor pemicu sensitivitas dan gejala yang berkemungkinan muncul.
Cara Merawat Kulit Sensitif
Sebelum melakukan perawatan secara mandiri, langkah terbaik adalah melakukan pemeriksaan kepada tenaga medis yang memang ahli dibidangnya. Agar perawatan yang dilakukan setelahnya lebih efektif karena telah dilakukan diagnosis secara akurat.
Setelah kondisi kulit sensitif mereda, lakukanlah upaya pencegahan dengan perawatan harian secara mandiri seperti menggunakan pelembab dan membuat jurnal kondisi kulit.
Pelembab atau lotion hipoalergenik mampu mengurangi efek kering pada kulit tanpa mengiritasi kulit sensitif. Perhatikan kandungan yang terdapat pada pelembab dan sesuaikan pula dengan tingkat sensitivitas kulit masing-masing.
Mencatat kondisi harian kulit dalam jurnal khusus dapat membantu mengenali produk-produk skincare mana yang baik untuk digunakan dan mana yang menjadi pemicu sensitivitas kulit. Ketika menemukan produk skincare pemicu sensitivitas kulit, kenali kandungan di dalam skincare, catat dan hindari penggunaannya. Pencatatan seperti ini juga berguna agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama.
Namun, ketika penggunaan pelembab dan pencatatan jurnal harian ini tidak membuahkan hasil positif segeralah pergi mengunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Hindari Pemicu Kulit Sensitif
Banyak dari kita yang hanya mengetahui penyebab kulit sensitif adalah akibat adanya permasalahan dari dalam diri. Akan Tetapi, sebenarnya kulit sensitif juga timbul akibat faktor-faktor eksternal di lingkungan sekitar, seperti polutan dan cuaca.
Selain itu, Studi Brazilian Society of Dermatology menemukan bahwa kosmetik dan perubahan iklim, serta gangguan yang dialami kulit menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap hiperaktivitas kulit. Maka ketika sensitivitas kulit mengalami peningkatan, sebaiknya hentikan terlebih dahulu penggunaan kosmetik untuk sementara waktu.
Meski faktor eksternal lebih sulit untuk diatasi, melalui beberapa metode ini dapat dilakukan untuk merawat kulit sensitif dari pengaruh faktor-faktor eksternal.
- Gunakan basic skincare dengan tepat. Hindari penggunaan skincare dengan kandungan bahan aktif, tanpa penggunaan basic skincare yang tepat.
- Rutin membersihkan wajah sebelum tidur, terutama setelah menggunakan makeup. Double cleansing perlu dilakukan untuk memastikan kebersihan wajah.
- Tidak menggosok-gosok permukaan kulit wajah ketika mengaplikasikan produk skincare.
- Melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan selalu mengaplikasikan tabir surya, terutama sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan.
- Tidak lupa untuk selalu menghidrasi kulit. Hidrasi kulit yang tepat, dapat membantu proses pemulihan kulit sensitif dan mempertahankan perlindungan kulit. Pemilik kulit sensitif sebaiknya menggunakan pelembab tanpa pewangi dan tanpa kandungan yang dapat mengiritasi kulit.
[…] dengan keterbukaan pasien. Konsultasikan kondisi kulit yang sedang dialami, terutama bagi pemilik kulit sensitif dan gangguan lain pada kulit. Konsultasi sangat diperlukan agar terhindar dari kemungkinan iritasi, […]