Hindari Kebiasaan Ini Jika Tak Ingin Skin Barrier Rusak!

Skin Barrier

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada skin barrier atau lapisan terluar kulit, dan salah satunya adalah kebiasaan sehari-hari. Banyak dari kita tidak menyadari bahwa terdapat beberapa kebiasaan yang dapat merusak kulit dan perlu dihindari.

Merawat kulit adalah hal terpenting dalam menjaga kesehatan dan penampilan. Hanya membersihkan wajah saja tidak cukup untuk merawat kulit dengan benar, kita juga perlu menghindari beberapa kebiasaan buruk dalam gaya hidup.

Kerusakan kulit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan sinar matahari dan ekspresi wajah. Mulai dari merokok hingga paparan sinar matahari, terkadang sulit untuk menghindari dampak faktor lingkungan ini. Untuk itu, hindari kebiasaan berikut ini agar kesehatan kulit tetap terjaga dengan baik.

Tidak Membersihkan Wajah Sebelum Tidur

Mencuci Wajah

Kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena kotoran, minyak, dan polusi menumpuk di wajah dan dapat menyebabkan peradangan dan jerawat. Penting untuk membersihkan semua kotoran yang menempel di wajah sebelum tidur.

Pastikan untuk membersihkan semua riasan sebelum tidur setiap malam, termasuk riasan mata. Meskipun terlihat sepele, sedikit maskara yang tersisa dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri di atas residu riasan tersebut. Inilah yang menyebabkan masalah kulit di kemudian hari.

Tidak Menggunakan Tabir Surya (Sunscreen)

Menggunakan Sunscreen

Perlindungan dari sinar matahari sangat penting bagi semua jenis kulit. Bahkan jika tidak memiliki riwayat kerusakan kulit akibat sinar matahari, tabir surya tetap diperlukan. Oleh karena itu, tabir surya bukan hanya diperlukan saat berada di pantai, tetapi juga sebelum melakukan aktivitas sehari-hari.

Sinar UV yang berasal dari paparan sinar matahari dapat merusak kolagen dalam kulit. Jika kolagen kulit rusak maka yang akan terjadi adalah keriput dan penuaan dini. Maka sangat penting untuk menggunakan tabir surya setiap hari, baik saat cuaca berawan maupun cerah. Pastikan menggunakan jenis tabir surya yang sesuai untuk wajah sehingga kulit mendapatkan perlindungan optimal.

Kurang Minum Air Putih

Faktor lain yang dapat memengaruhi penampilan kulit adalah asupan air yang cukup setiap hari. Tubuh manusia terdiri sebagian besar dari air, dan seperti makhluk hidup lainnya, tubuh kita perlu terhidrasi dengan baik agar dapat berfungsi optimal. Meminum delapan gelas air atau lebih setiap hari dapat membantu menghilangkan racun dari tubuh dan mencegah penumpukan yang dapat merusak kulit seiring waktu.

Eksfoliasi Berlebihan

Treatment CO2 mengatasi tekstur kulit dan bopeng

Eksfoliasi kulit secara teratur (seminggu sekali) dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan kotoran dari permukaan kulit, memberikan kulit yang lebih bersih dan bercahaya. Namun, jika eksfoliasi dilakukan secara berlebihan, hal tersebut dapat merusak lapisan luar kulit dan mengganggu fungsi pelindungnya. Melakukan eksfoliasi berlebihan pada kulit juga dapat menyebabkan munculnya ruam pada kulit.

Kebiasaan Buruk Lain yang Merusak Skin Barrier

Selain empat kebiasaan buruk tersebut, masih terdapat beberapa penyebab skin barrier mengalami kerusakan, seperti menghabiskan waktu di ruangan dengan suhu ekstrem, merokok, dan konsumsi gula secara berlebihan.

Paparan suhu yang ekstrem, baik terlalu dingin maupun terlalu panas, dapat mempengaruhi tingkat kelembapan kulit. Hal ini dapat mengurangi kelembapan alami kulit kita. Meskipun peralatan seperti AC dan pemanas ruangan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, kita perlu menggunakan peralatan tersebut dengan bijaksana agar kulit tidak menjadi kering.

Nikotin dalam rokok mengurangi aliran darah ke kulit, sehingga kulit tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. Bahan kimia dalam rokok juga merusak protein kolagen dan elastin yang memberikan struktur pada kulit. Selain itu, gerakan berulang seperti mengerutkan bibir saat merokok atau menyipitkan mata untuk menghindari asap rokok juga dapat menyebabkan garis-garis halus dan kerutan di area tersebut.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat mempercepat proses penuaan pada kulit. Ini berlaku untuk makanan manis seperti permen dan es krim, serta karbohidrat olahan seperti roti putih dan pasta. Sebuah diet yang ramah terhadap kulit harus berfokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Sebaiknya alihkan konsumsi gula menjadi konsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa buah dan sayur segar dapat membantu mencegah kerusakan dan penuaan pada kulit. Buah dan sayuran juga mengandung antioksidan yang dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit.