7 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digunakan oleh Ibu Menyusui

Skincare Ibu Menyusui

Meski merawat kulit setelah melahirkan dan selama menyusui penting untuk menjaga kesehatan dan kelembaban kulit, memperhatikan keamanan kandungan skincare juga tidak kalah pentingnya. Banyak skincare yang memiliki kandungan bahan tidak dianjurkan untuk ibu menyusui.

Tetapi seringkali ibu menyusui juga melewatkan perawatan kulit karena alasan kurang waktu atau kekhawatiran terhadapan kandungan skincare berbahaya bagi ASI. Untuk itu, simak daftar kandungan skincare yang sebaiknya dihindari penggunaannya selama masa menyusui berikut ini.

1. Retinol

Retinol merupakan jenis retinoid dan bentuk vitamin A yang larut dalam lemak. Vitamin A yang larut dalam lemak disimpan dalam lemak di dalam tubuh, sehingga perlu berhati-hati dengan jumlah retinol yang dikonsumsi karena dapat menumpuk dan menjadi racun.

Retinol memiliki manfaat untuk kulit, seperti meningkatkan produksi kolagen, membantu memperbaiki garis halus dan kerutan, serta membantu mengatasi komedo dan memberikan tekstur kulit yang halus. Namun, penggunaan retinol saat menyusui tidak dianjurkan karena belum ada data yang cukup mengenai pengaruhnya pada bayi melalui ASI.

    2. Oxybenzone

    Oxybenzone adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV. Meskipun belum ada penelitian yang memadai tentang pengaruh oxybenzone pada ibu menyusui, sebagian besar penelitian menyarankan agar ibu menyusui menghindari penggunaannya.

    Selain itu, Oxybenzone dapat diserap ke dalam ASI dan dapat menyebabkan iritasi pada bayi. Gunakan juga tabir surya dengan bahan dasar mineral, karena lebih aman namun tetap memberikan perlindungan terhadap paparan sinar matahari.

      3. Paraben

      Paraben merupakan pengawet sintetis yang sering ditambahkan pada kosmetik dan produk perawatan kulit. Selain itu, paraben juga dapat diserap melalui kulit dan berpotensi ditransfer ke bayi melalui ASI. Meskipun belum ada kepastian mengenai risiko paparan paraben pada ibu menyusui, disarankan untuk menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung paraben.

      4. Formaldehyde

      Formaldehyde merupakan bahan kimia yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui karena dapat menyebabkan masalah pernapasan dan berpotensi menyebabkan kanker. Pilihlah produk perawatan kulit yang bebas dari bahan kimia ini dan beralihlah ke alternatif lain yang lebih aman. Konsultasikan bersama dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan skincare alternatif pengganti formaldehyde.

      5. Asam Salisilat

      Asam salisilat merupakan bahan perawatan kulit yang umum digunakan, namun dapat menyebabkan sindrom Reye pada bayi jika dikonsumsi oleh ibu menyusui. Hindarilah penggunaan produk dengan kandungan asam salisilat atau konsultasikan dengan dokter mengenai potensi efek sampingnya.

      6. Perawatan Spa

      Beberapa perawatan spa menggunakan bahan kimia tertentu. Meskipun perawatan spa dapat memberikan kepuasan dan relaksasi, pastikan bahwa bahan yang digunakan tidak berbahaya dan tidak akan ditransfer ke bayi melalui ASI.

      7. Hydroquinone

      Hydroquinone digunakan untuk mencegah produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit. Meskipun dapat membantu mengatasi perubahan warna kulit seperti vitiligo dan melasma, penggunaan hydroquinone saat menyusui sebaiknya dihindari karena dapat masuk ke dalam aliran darah dan kemudian ke ASI.

      Selain itu, hindarilah produk skincare yang mengandung Phthalates, bahan kimia yang biasanya ditemukan dalam cat kuku dan beberapa produk kosmetik. Phthalates dapat mengganggu hormon dan mempengaruhi perkembangan bayi.