Saat ini banyak sekali produk skincare yang menawarkan segudang bahan aktif membuat kulit kita semakin sehat dan glowing. Namun, tahukah kalian bahwa ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan?
Jika kalian memakainya bersamaan, hal ini bisa berdampak negatif pada kulit. Bahkan bisa menyebabkan iritasi, alergi, timbul jerawat atau masalah kulit lainnya.
Lantas, apa saja kandungan skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan dan wajib dihindari? Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini, ya!
10 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan
Terdapat sejumlah bahan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan agar kalian bisa mencegah risiko tersebut, di antaranya:
1. Retinol dan Vitamin C
Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dengan vitamin C yaitu retinol. Retinol dan Vitamin C adalah dua bahan aktif yang sangat populer dalam dunia perawatan kulit.
Namun apabila menggabungkan keduanya secara bersamaan dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit.
Ini karena keduanya memiliki potensi untuk menyebabkan sensitivitas kulit dan penggunaannya bersamaan dapat meningkatkan risiko reaksi kulit yang tidak diinginkan.
2. Benzoil Peroksida dan Hidrokuinon
Salah satu hal yang sering dianjurkan oleh dokter kulit kepada pasiennya ketika meresepkan hidrokuinon adalah wajib menggabungkannya dengan benzoil peroksida dalam rutinitas perawatan kulit kalian.
Ketika bahan kandungan tersebut di gabungkan bersamaan, akan memberikan ketidak efektifan pada kulit hingga menimbulkan flek hitam pada wajah.
3. Sunscreen dan Retinol
Sunscreen adalah sebuah produk yang bisa melindungi kulit dari paparan sinar UV, yang dapat menyebabkan kerusakan kulit seperti penuaan dini dan kanker kulit. Sunscreen dengan SPF tinggi dapat melindungi kulit dari sinar UV tersebut.
Di sisi lain, retinol menjadi salah satu bahan yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk merangsang regenerasi sel-sel kulit, membantu mengurangi keriput, dan meningkatkan tekstur kulit.
Namun, kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dengan retinol dengan sunscreen ini digabungkan, terdapat risiko bahwa kulit bisa menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Ini karena retinol dapat membuat kulit lebih tipis dan rentan terhadap kerusakan sinar UV.
Akibatnya, kulit yang sensitif tersebut dapat mengalami iritasi, kemerahan, atau bahkan luka bakar matahari jika terkena paparan sinar matahari secara langsung.
4. Glycolic Acid dan Azelaic Acid
Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan berikutnya yaitu glycolic acid dan azelaic acid.
Glycolic acid memiliki peran penting dalam proses eksfoliasi kulit dan merangsang regenerasi sel-sel kulit untuk menciptakan kulit yang lebih muda dan sehat.
Di sisi lain, azelaic acid memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan peradangan.
Namun, saat kedua kandungan skincare ini digunakan bersamaan, dapat menyebabkan kulit mengalami efek samping yang tidak diinginkan.
Kulit mungkin akan mengalami proses pengelupasan yang berlebihan, sensasi terbakar, dan rasa perih yang intens.
Hal ini bisa terjadi karena efek eksfoliasi yang berlebihan dan reaksi kulit terhadap kombinasi kedua bahan tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk skincare yang mengandung glycolic acid dan azelaic acid dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan.
5. AHA/BHA dan Niacinamide
Niacinamide dan AHA/BHA sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan dalam rutinitas perawatan kulit. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pH kulit yang dipengaruhi oleh keduanya.
Niacinamide bekerja optimal pada pH kulit yang netral, sementara AHA/BHA, dengan sifat asamnya, dapat menurunkan pH kulit.
Penggunaan keduanya bersama-sama bisa mengakibatkan sensasi panas, kemerahan, dan iritasi pada kulit.
6. Vitamin C dan Peptide
Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan yaitu vitamin C dan peptide.
Meskipun keduanya memiliki manfaat untuk mencerahkan wajah, vitamin C dan peptide sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan.
Hal ini disebabkan oleh kemungkinan perubahan dan oksidasi kandungan di dalamnya yang dapat mengurangi efektivitasnya dalam memberikan manfaat maksimal untuk kulit kalian.
7. SPF dan Pelembab
Pemakaian produk perlindungan dari sinar matahari sangat penting untuk kesehatan kulit. Saat menggunakan tabir surya dengan SPF, disarankan untuk tidak menggabungkannya dengan produk pelembab atau makeup.
Penggunaan tabir surya sebaiknya dalam satu lapisan untuk efektivitas optimal. Sebagai alternatif, berikanlah jeda beberapa menit sebelum menggunakan produk perawatan kulit lainnya.
8. Water dan Oil Based
Beberapa produk perawatan kulit mengandung formula berbasis air atau minyak.
Namun, kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan ini bila digunakan bersamaan, interaksi keduanya bisa mengurangi efektivitas masing-masing.
Kandungan minyak dapat menghalangi penyerapan formula berbasis air, mengakibatkan hasil yang kurang optimal. Sebaiknya, hindari penggunaan kedua jenis produk secara bersamaan mulai sekarang.
9. Sabun pH Tinggi dan Vitamin C
Vitamin C memberikan hasil terbaik saat digunakan dengan produk yang memiliki pH rendah.
Sebab jika penggunaan pembersih berbasis sabun dengan pH tinggi dapat mengurangi kemampuan kulit untuk menyerap vitamin C, mengakibatkan kurangnya efektivitas produk.
Sebagai alternatif, studi yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology merekomendasikan penggunaan pembersih wajah yang mengandung sailisat atau glikolat.
10. Bahan Aktif yang Memiliki Kandungan Sama
Jika kalian menggunakan beberapa produk skincare yang mengandung bahan aktif yang sama untuk meningkatkan hasilnya, malah bisa berbalik menjadi masalah.
Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dengan bahan aktif dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Hal ini menunjukkan bahwa dunia perawatan kulit wajah memang rumit, dengan banyak aturan tentang penggunaan produk yang memiliki bahan aktif serupa secara bersamaan.
Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit Wajah Terpercaya
Apabila kalian ingin mengetahui lebih lanjut tentang kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan secara medis. Kalian dapat menghubungi dokter spesialis kulit di Metaderma.id
Berikut terdapat beberapa dokter spesialis kulit yang sudah memiliki pengalaman hingga 14 tahun dan mendapatkan rating terbaik dari para pasien yang telah mereka tangani:
1. Dr.dr Darma, SpD.V.E, Subsp.OBKFINSDV, FAADV
Dr.dr Darma, SpD.V.E, Subsp.OBKFINSDV, FAADV merupakan salah satu dokter spesialis kulit wajah yang telah berpengalaman selama 14 tahun. Tempat praktiknya ada di dua tempat yaitu DNI Skin Centre dan RSUP Prof.Ngoerah
2. Dr. Ida Ayu Listya Pradnya S, M.Biomed, SpKK
Dr. Ida Ayu Listya Pradnya S, M.Biomed, SpKK memiliki pengalaman selama 4 tahun di bidang spesialis kulit wajah. Saat ini tempat praktiknya di DNI Skin Centre.
3. Dr. Gusti Ayu Tika Pitha Loka
Sedangkan untuk Dr. Gusti Ayu Tika Pitha Loka memiliki pengalaman 2 tahun dan tempat praktiknya di DNI Skin Centre.
Itulah beberapa dokter spesialis kulit wajah yang bisa kalian hubungi jika ingin pakai secara tepat dan cepat. Kalian bisa berkonsultasi dari rumah tanpa harus mengantri dan biaya murah hanya melalui chat WhatsApp saja.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi dokter spesialis kulit wajah Metaderma.id sekarang juga di nomor +62 821-2221-5400, ya!
Referensi:
Beauty Bay. These Are The Skincare Ingredients You Should Never Mix. Diakses 13 Mei 2024.
Allure. 9 Skin-Care Ingredient Pairings You Should Completely Avoid. Diakses 13 Mei 2024.
Vogue. Skincare Ingredients You Shouldn’t Be Mixing, According To An Aesthetic Doctor. Diakses 13 Mei 2024.