Masalah Kulit Selama Menopause dan Cara Mengatasinya!

Kulit Menopause

Selama masa menopause, kulit kerap kali mengalami beberapa masalah seperti munculnya garis halus dan kerutan, kulit menipis, kering, jerawat, bintik flek hitam, hingga penurunan produksi kolagen. Perubahan-perubahan ini terjadi akibat menurunnya kadar estrogen ketika menopause terjadi.

Namun tidak perlu khawatir karena masalah kulit selama menopause sebenarnya dapat dicegah dan diatasi. Seperti garis halus yang merupakan tanda penuaan dapat diatasi dengan menggunakan produk perawatan kulit berbahan dasar peptida, retinol, dan sunscreen.

Peptida, Retinol, dan Sunscreen

Menurut Dermatolog Debra Jaliman, peptida dapat merangsang produksi kolagen, dimana kolagen merupakan serat yang membuat kulit tampak bersih dan halus. Sehingga penggunaan peptida dapat menyamarkan garis halus di wajah.

Serupa dengan peptida, retinol juga dapat mengurangi munculnya kerutan dan garis halus selama menopause. Bahkan, studi pada tahun 2015 menunjukkan bahwa penggunaan retinol secara topikal dapat memberikan manfaat anti-penuaan pada kulit.

Sunscreen atau tabir surya digunakan untuk memaksimalkan kinerja keduanya, peptida maupun retinol. Sebab, sunscreen membantu melindungi kulit dari bahaya paparan sinar matahari. Bahkan studi tahun 2021 menemukan bahwa penggunaan sunscreen secara rutin sebelum dan pada masa menopause terbukti dapat mengurangi pembentukan kerutan.

Kulit Kering

Seiring bertambahnya usia, kelembapan alami kulit perlahan menghilang. Oleh karena itu, kulit memerlukan beberapa kandungan skincare yang dapat membantu mengembalikan hidrasi kulit dan menjaga kelembapan di dalamnya, seperti hyaluronic acid, gliserin, dan ceramide.

Banyak studi yang telah membuktikan manfaat hyaluronic acid dalam memberikan hidrasi ekstra pada kulit. Begitupun dengan gliserin yang dapat menjaga hidrasi kulit hingga 24 jam dan ceramide yang mampu memperbaiki masalah kulit kering setelah menopause.

Jerawat

Jerawat tidak hanya terjadi pada masa pubertas ketika remaja saja, beberapa orang mungkin mengalami masalah jerawat ketika memasuki masa menopause. Meski bentuk jerawat yang muncul akan beragam jenisnya, rutin menggunakan salicylic acid maupun glycolic acid dapat memaksimalkan pembersihan kulit. Sehingga minyak berlebih penyebab jerawat dapat teratasi.

Hiperpigmentasi

Sedangkan masalah hiperpigmentasi yang terjadi di masa-masa menopause dapat diatasi dengan Vitamin C. Antioksidan yang terkandung didalamnya mampu mengikat efek buruk radikal bebas polusi dan paparan sinar matahari, menstimulasi kolagen, dan yang terpenting adalah mengatasi masalah hiperpigmentasi, termasuk bintik-bintik flek hitam.