Ketahui 15 Masalah Kulit Wajah yang Umum Dialami dan Solusinya

Memiliki kulit wajah yang sehat dan bersih merupakan idaman setiap orang. Namun terkadang ada banyak berbagai faktor yang dapat menyebabkan munculnya masalah kulit wajah dan mengganggu penampilan. 

Biasanya faktor tersebut meliputi pola makan yang tidak sehat, terkena paparan sinar matahari yang berlebihan, kebiasaan merokok, kurangnya tidur, stres, dan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok.

Tentu saja, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, sehingga apa yang berhasil untuk satu orang belum tentu cocok untuk yang lain. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memahami jenis masalah kulit wajah dan mencari solusi yang tepat dengan masalah kulit yang dialami. 

Lantas, apa saja masalah kulit wajah yang wajib diketahui? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini, ya!

Macam Macam Masalah Kulit Wajah dan Solusinya

Terdapat 15 jenis masalah kulit wajah yang umum dialami oleh para remaja hingga orang dewasa, di antaranya:

1. Jerawat

Mengutip dari laman resmi Health, jerawat adalah salah satu masalah kulit wajah yang paling umum terjadi baik pada wanita maupun pria. Hal ini disebabkan oleh produksi minyak berlebih, penumpukan sel-sel kulit mati, dan adanya sel kulit mati di dalam pori-pori kulit.

Solusinya, kalian bisa bersihkan wajah secara teratur dengan pembersih yang lembut, hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, gunakan produk perawatan yang mengandung bahan aktif serta konsultasikan ke dokter profesional apabila mengalami jerawat meradang.

2. Kulit Kering

Kulit kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti cuaca kering, paparan sinar matahari, kondisi medis tertentu seperti eksim dan psoriasis. Gejala kulit kering meliputi kulit terasa kasar, bersisik, gatal, dan mudah pecah-pecah.

Untuk mengatasinya, kalian bisa gunakan pelembab yang kaya akan bahan-bahan alami seperti minyak almond atau shea butter, hindari mandi dengan air panas, dan minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembaban kulit.

3. Selulitis

Ketika bakteri menginfeksi lapisan kulit dan jaringan di bawah kulit, kemungkinan besar diagnosisnya yaitu selulitis. Kulit yang terkena selulitis akan berwarna merah, bengkak, dan terasa hangat saat disentuh.

Biasanya muncul pada kaki bagian bawah pada orang dewasa dan pada wajah atau leher pada anak-anak.

Untuk solusinya, kompres hangat pada area yang terkena selulitis dapat membantu meredakan rasa sakit dan pembengkakan. Kompres hangat juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area tersebut, membantu tubuh memerangi infeksi.

4. Kulit Berminyak 

Selain jerawat, masalah kulit wajah yang kita alami pada masa pubertas yaitu kulit berminyak. Hal ini biasa disebabkan oleh produksi minyak berlebih oleh kelenjar sebaceous. 

Sehingga dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, tumbuhnya jerawat, dan komedo. Gejala kulit berminyak meliputi kulit tampak berkilau, lengket, dan mudah kotor.

Kalian bisa gunakan pembersih wajah dan gunakan toner yang mengandung bahan-bahan seperti witch hazel atau tea tree oil untuk mengontrol produksi minyak.

5. Flek Hitam atau Hiperpigmentasi

Mengutip dari laman resmi Healthline, hiperpigmentasi atau dikenal dengan istilah flek hitam merupakan kondisi di mana ada peningkatan produksi melanin di beberapa bagian kulit, menyebabkan munculnya bintik-bintik gelap atau noda pada wajah.

Solusinya, gunakan sunscreen setiap hari untuk melindungi kulit dari sinar UV, gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti asam kojic atau vitamin C untuk mencerahkan kulit, dan hindari paparan sinar matahari langsung.

6. Komedo

Komedo merupakan suatu benjolan kecil yang muncul di permukaan kulit biasanya di hidung akibat penyumbatan pori-pori oleh minyak dan sel kulit mati. 

Kalian bisa lakukan eksfoliasi kulit wajah 1-2 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati dan membantu membersihkan pori-pori. Gunakan produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis kulit. Selain itu, bisa gunakan produk skincare seperti serum atau retinol.

7. Kerutan

Kerutan adalah tanda penuaan alami kulit wajah. Ini bisa terjadi karena berkurangnya produksi kolagen dan elastin seiring bertambahnya usia seseorang.

Kalian bisa gunakan krim anti-penuaan yang mengandung asam hialuronat, atau peptida untuk merangsang produksi kolagen dan mengurangi penampilan kerutan. Hindari paparan sinar matahari secara berlebihan dan gunakan sunscreen setiap hari.

8. Kulit Kusam

Masalah kulit wajah berikutnya yaitu kulit kusam dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk polusi, kurang tidur, dan kurangnya asupan nutrisi.

Solusinya, bersihkan wajah secara teratur, konsumsi makanan yang kaya antioksidan, dan gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti vitamin C atau asam ferulat.

9. Eksim

Mengutip dari laman resmi Medical News Today, masalah kulit wajah eksim ini terjadi akibat peradangan kronis pada kulit yang ditandai dengan ruam merah, gatal, kulit kering, dan bersisik. Eksim dapat muncul di berbagai bagian tubuh, namun paling sering terjadi di wajah, tangan, dan kaki.

Untuk mengatasinya, kalian dapat gunakan produk perawatan kulit yang lembut dan tidak mengiritasi, hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol atau pewangi yang kuat, serta gunakan krim atau serum anti-peradangan yang mengandung bahan seperti aloe vera atau ekstrak chamomile.

10. Bruntusan

Bruntusan merupakan suatu kondisi kulit wajah yang memiliki banyak benjolan kecil yang terasa kasar, seperti jerawat kecil atau komedo yang membandel. Meskipun bruntusan umumnya tidak menyakitkan atau meradang seperti jerawat, kondisi ini dapat membuat kulit terlihat kurang halus dan kemerahan. 

Maka dari itu, dengan eksfoliasi secara teratur dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit, mencegah penyumbatan pori-pori, dan mengurangi kemunculan bruntusan. Gunakan scrub yang lembut dan hindari menggosok kulit terlalu keras, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi.

11. Lupus

Lupus adalah kondisi autoimun yang menyebabkan tubuh menyerang jaringan dan organnya sendiri. Gejala yang biasa dialami yaitu demam, kelelahan, bengkak di kaki atau di sekitar mata, dan sakit kepala. Pada permukaan kulit akan muncul bercak merah berbentuk cakram di area yang terkena sinar matahari, dan ruam bulat dan bersisik di bagian tubuh mana pun. 

Solusinya, kalian dapat mengkonsumsi obat antiinflamasi, kortikosteroid, dan imunosupresan untuk mengatasi gejala dan mencegah kambuh nya ruam.

12. Rosacea

Masalah kulit wajah dan solusinya yang wajib diketahui yaitu Rosacea. Termasuk dalam salah satu jenis masalah kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan bagaikan jerawat yang mengganggu penampilan. Mirip dengan iritasi, rosacea bisa muncul akibat bakteri helicobacter pylori, paparan sinar matahari, dan stres.

Pengobatannya pun tak jauh berbeda dari jerawat, gunakan topi dan jaket saat di luar ruangan dan pakai produk perawatan wajah khusus dengan bahan lembut. Namun, penting untuk segera ke dokter agar rosacea dapat terdiagnosis dan diobati dengan tepat.

13. Milia

Milia adalah masalah umum pada kulit wajah, terdiri dari bintik putih kecil yang sering muncul di daerah dagu, hidung, dan bawah mata. Ini disebabkan oleh penyumbatan saluran keringat, infeksi kulit, dan kurangnya kebersihan kulit, serta gaya hidup seperti kurang tidur dan merokok. 

Meskipun ukurannya lebih kecil dari bruntusan, milia dapat dianggap sebagai kista yang berisi keratin. Kalian tak boleh memegang langsung pada wajah, menggunakan sabun wajah lembut, menggunakan masker madu, dan konsultasi dengan dokter kulit jika tidak kunjung membaik.

14. Herpes

Herpes merupakan infeksi kulit yang diakibatkan oleh virus herpes simpleks. Penularannya dapat terjadi melalui kontak kulit, cairan dari luka, atau udara saat bersin dan batuk oleh individu yang terinfeksi. 

Gejalanya meliputi nyeri dan gatal pada area kulit tertentu yang kemudian diikuti oleh munculnya benjolan atau lepuh kecil yang berisi cairan. Untuk solusinya, kalian dapat mengkonsumsi obat antivirus.

15. Dermatitis Seboroik

Masalah kulit wajah lainnya yaitu dermatitis seboroik, dimana kondisi kulit berwarna kemerahan, bersisik, dan terasa gatal. Penyebab munculnya masalah ini dapat beragam, seperti perubahan hormonal, stres, atau infeksi jamur. 

Dermatitis seboroik umumnya terjadi di area kulit berminyak seperti kepala, wajah, dan dada. Pengobatannya meliputi penggunaan cream kortikosteroid topikal untuk meredakan peradangan pada kulit.

Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit Wajah Terpercaya

Apabila kalian ingin tahu lebih lanjut mengenai solusi dan penanganan yang tepat secara medis tanpa ketergantungan. Kalian dapat menghubungi dokter spesialis kulit di Metaderma.id

Berikut terdapat beberapa dokter spesialis kulit yang sudah memiliki pengalaman hingga 14 tahun dan mendapatkan rating terbaik dari para pasien yang telah mereka tangani:

1. Dr.dr Darma, SpD.V.E, Subsp.OBKFINSDV, FAADV

Dr.dr Darma, SpD.V.E, Subsp.OBKFINSDV, FAADV merupakan salah satu dokter spesialis kulit wajah yang telah berpengalaman selama 14 tahun. Tempat praktiknya ada di dua tempat yaitu DNI Skin Centre dan RSUP Prof.Ngoerah

2. Dr. Ida Ayu Listya Pradnya S, M.Biomed, SpKK

Dr. Ida Ayu Listya Pradnya S, M.Biomed, SpKK memiliki pengalaman selama 4 tahun di bidang spesialis kulit wajah. Saat ini tempat praktiknya di DNI Skin Centre.

3. Dr. Gusti Ayu Tika Pitha Loka

Sedangkan untuk Dr. Gusti Ayu Tika Pitha Loka memiliki pengalaman 2 tahun dan tempat praktiknya di DNI Skin Centre.

Itulah beberapa dokter spesialis kulit wajah yang bisa kalian hubungi untuk cek masalah kulit wajah secara tepat dan cepat. Kalian bisa berkonsultasi dari rumah tanpa harus mengantri dan biaya murah hanya melalui chat WhatsApp saja.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi dokter spesialis kulit wajah di Metaderma.id sekarang juga!

Referensi:

Health. 15 Common Skin Conditions. Diakses 16 April 2024. 

https://www.health.com/condition/skin-conditions/skin-conditions

Healthline. All About Common Skin Disorders. Diakses 16 April 2024.

https://www.healthline.com/health/skin-disorders

Medical News Today. Common Skin Diseases and Conditions. Diakses 16 April 2024.

https://www.medicalnewstoday.com/articles/316622