Mitos: Ibu Hamil Tidak Boleh Mengeksfoliasi Kulit Wajah

Mitos Kulit Ibu Hamil

Salah satu mitos yang masih beredar di masyarakat adalah bahwa ibu hamil tidak boleh mengeksfoliasi kulit wajah. Padahal, kegiatan eksfoliasi sebenarnya dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan meningkatkan sirkulasi darah pada kulit wajah.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil saat melakukan eksfoliasi, seperti menggunakan bahan yang lembut dan aman bagi kulit serta menghindari melakukan eksfoliasi secara berlebihan.

Eksfoliasi sendiri merupakan proses menghilangkan sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Sel kulit mati ini hanya akan terlepas secara alami setelah menggunakan produk eksfoliator fisik maupun kimia. Produk-produk ini juga membantu mempercepat proses eksfoliasi sehingga penampilan kulit menjadi lebih baik.

Selama masa kehamilan, banyak sekali beredar informasi yang mengatakan hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Larangan ini beragam, salah satunya adalah tidak boleh mengeksfoliasi kulit. Apakah demikian kebenarannya? Simak penjelasan pakar berikut ini.

Ibu Hamil Boleh Melakukan Eksfoliasi

Alih-alih mempercayai mitos kulit ibu hamil, Dermatolog Yessica Tania mengungkapkan fakta dibalik eksfoliasi untuk ibu hamil melalui akun Instagram-nya @dr.yessicatania. Sebenarnya, meskipun tengah mengandung, ibu hamil masih tetap dapat melakukan eksfoliasi pada kulitnya. Namun, tetap harus memperhatikan kandungan dan konsentrasinya.

Sangat disarankan untuk mencermati dan memahami kandungan yang tertera pada kemasan produk eksfoliasi. Ini dikarenakan terdapat batasan-batasan kadar produk eksfoliasi yang aman digunakan selama masa kehamilan, yaitu kandungan AHA sebaiknya tidak melebihi 10 persen dan Salicylic Acid atau BHA tidak melebihi 2 persen. 

Perhatikan Hal Ini Sebelum Melakukan Eksfoliasi

Sebelum melakukan eksfoliasi selama masa kehamilan,disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menentukan produk eksfoliasi yang aman digunakan dan tidak menimbulkan bahaya bagi ibu maupun janinnya. 

Selain itu, perhatikan pula frekuensi eksfoliasi karena kulit cenderung menjadi lebih sensitif dan lebih kering selama masa kehamilan. Eksfoliasi ringan lebih disarankan karena eksfoliasi berat dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif, kering, dan kemerahan. 

Untuk menghindari reaksi negatif akibat eksfoliasi, disarankan untuk menguji produk secara topikal atau mengoleskannya sedikit pada area lengan bagian bawah. Setelah mengoleskan produk, biarkan selama waktu yang disarankan dokter. Jika tidak ada reaksi negatif yang merugikan, produk tersebut seharusnya aman digunakan.

Bahan Eksfoliasi yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Terdapat beberapa bahan eksfoliasi kulit yang perlu dihindari penggunaannya selama masa kehamilan karena dapat diserap ke dalam tubuh melalui kulit dan mempengaruhi perkembangan janin. Bahan eksfoliasi tersebut diantaranya yaitu,

  1. Retinol
  2. Hidrokuinon
  3. Formaldehida
  4. Spironolakton
  5. Paraben
  6. Tabir Surya Kimia, dengan kandungan oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, atau octinoxate.