Face Shaving, Apakah Mencukur Bulu Halus di Wajah Aman Dilakukan?

Face Shaving

Teknik face shaving, atau mencukur bulu wajah, menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai alternatif untuk menghilangkan bulu halus di wajah. Teknik ini juga bisa dijadikan salah satu pilihan untuk membersihkan bulu halus di wajah dengan minim rasa sakit jika dibandingkan dengan waxing dan threading.

Tetapi masih banyak orang yang merasa ragu untuk mencoba teknik ini karena khawatir akan menimbulkan iritasi, jerawat, atau bahkan luka pada kulit wajah. Lalu, apakah benar mencukur bulu halus di wajah aman dilakukan?

Sebenarnya, tidak masalah jika kamu ingin mencukur bulu halus di wajah. Terutama ketika bulu halus di wajah dirasa sudah sangat mengganggu. Ini kembali pada preferensi masing-masing. Namun, sebelum melakukannya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Spesialis Kulit dan Kosmetik dr. Kirana Sethi mengatakan jika kamu memiliki kulit yang rentan berjerawat atau sedang memiliki jerawat aktif, sebaiknya hindari kegiatan mencukur bulu halus di wajah seperti ini karena kemungkinan besar dapat meninggalkan bekas luka berupa jaringan parut yang sulit dihilangkan. Dermatologis Claudia Christin memberikan edukasi seputar kesalahan yang paling sering dilakukan ketika melakukan face shaving melalui media sosial Tiktok miliknya.

Kesalahan Face Shaving yang Paling Sering Dilakukan

Menggunakan Pisau Cukur Tumpul

Kondisi pisau cukur yang tumpul menjadikan teknik membersihkan bulu halus di wajah seperti ini menjadi tidak efektif. Pisau cukur yang tumpul memungkinkan terjadinya gesekan berkali-kali antara kulit dan pisau cukur yang dapat menimbulkan luka. Pisau cukur yang tajam dan steril juga merupakan kunci agar bulu halus wajah selanjutnya tidak tumbuh ke dalam (underground hair).

Melakukan Eksfoliasi Setelahnya

Kesalahan lain yang paling sering dilakukan adalah memaksakan untuk melakukan eksfoliasi setelah mencukur bulu halus di wajah. Jika ini dilakukan, efeknya akan mengakibatkan kulit menjadi over exfoliated karena dengan mencukur bulu-bulu halus di wajah seperti itu sudah dapat dikatakan sebagai bentuk eksfoliasi.

Terlalu Sering Melakukan Face Shaving

Terlalu sering membersihkan bulu halus di wajah dengan teknik mencukur dapat meningkatkan sensitifitas kulit. Sebab, tindakan tersebut dinilai sama dengan melakukan eksfoliasi. Sehingga apabila terlalu sering dilakukan maka pengelupasan sel kulit mati di kulit juga akan berlebih dan dapat menimbulkan masalah yang berkaitan dengan sensitifitas kulit.

Tips Melakukan Face Shaving

Untuk melakukan teknik skincare yang kini viral ini, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan dan juga diterapkan. Ini bertujuan agar tidak terjadi hal yang merugikan seperti timbul luka maupun iritasi.

Membersihkan Wajah

Sangat penting untuk membersihkan wajah terlebih dahulu sebelum mencukur bulu halus di wajah. Dengan membersihkan wajah sebelum memulai face shaving, kebersihan wajah dapat dipastikan dalam keadaan benar-benar bersih baik itu dari kotoran maupun residu makeup.

Melembabkan Wajah

Pelembab dalam bentuk gel, lotion, maupun oil dapat kamu aplikasikan setelah mencuci wajah sebelum melakukan face shaving. Kulit harus dalam keadaan lembab, ini bertujuan untuk meminimalisir gesekan antara alat pencukur dan kulit wajah yang dapat mengakibatkan iritasi.

Melakukannya secara Perlahan

Cukurlah bulu halus di wajah secara perlahan dan lembut. Perhatikan pula arah mencukur bulu dan sesuaikan dengan arah pertumbuhan bulu di wajah. Tidak perlu terburu-buru agar face shaving tidak menimbulkan masalah di kulit.

Menggunakan Pelembab Berbasis Air

Pelembab dengan berbahan dasar air (water based) dapat memberikan sensai menenangkan kulit, terutama setelah melakukan face shaving. Selain itu, setelah mencukur bulu halus di wajah usahakan untuk menghindari penggunaan skincare dengan kandungan bahan aktif yang tinggi untuk sementara waktu.