Skin barrier atau lapisan terluar kulit yang tersusun dari sel-sel kulit mati, ternyata dapat mengalami kerusakan. Sebenarnya, kerusakan pada lapisan terluar kulit ditandai oleh banyak hal. Namun masih banyak orang yang awam dan belum mengetahuinya.
Oleh sebab itu, tanda-tanda kerusakan skin barrier berikut ini perlu kamu ketahui untuk mempermudah mengenali tingkat kerusakan lapisan terluar kuli. Jika sudah terlanjur mengalami kerusakan, Metaderma juga memberikan beberapa cara yang dapat diaplikasikan untuk mengatasinya.
Tanda-Tanda Skin Barrier Rusak
Berikut adalah 7 tanda paling umum yang menjadi indikasi bahwa lapisan terluar kulit mengalami kerusakan.
- Rosacea
- Iritasi kulit kronis
- Kulit terasa gatal
- Dehidrasi kulit
- Hiperpigmentasi
- Infeksi kulit
- Luka yang tak kunjung sembuh
Selain 7 tanda tersebut, ada pula indikator lain yang dapat kamu amati jika kulit mengalami kerusakan skin barrier seperti ketika menggunakan skincare. Jika secara tiba-tiba kulit terasa perih setelah menggunakan skincare yang biasa kamu gunakan, bisa jadi lapisan terluar kulit sedang mengalami kerusakan.
Namun, kamu tak perlu khawatir karena kerusakan tersebut dapat dicegah dengan menghindari pemicunya. Berikut adalah hal-hal yang dapat memicu terjadinya kerusakan pada lapisan terluar kulit.
Menghindari Pemicu Kerusakan Skin Barrier
- Merokok
- Kurang tidur
- Paparan polusi
- Radiasi sinar UV
- Eksfoliasi berlebih menggunakan hard physical exfoliator
- Menggunakan pembersih wajah yang dapat menghilangkan minyak alami kulit
Kurang lebih keenam hal tersebut harus kamu hindari jika tak ingin terjadi masalah pada lapisan terluar kulit, terutama kulit wajah.
Jika beberapa pemicu tersebut terjadi secara bersamaan, sangat memungkinkan tingkat kerusakan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, ketika tanda kerusakan telah terindikasi maka segera lakukan upaya untuk mengatasinya.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu aplikasikan untuk mengatasi kerusakan pada lapisan terluar kulit.
Memperbaiki Rutinitas Perawatan Kulit
Perbaiki rutinitas perawatan kulit dengan menyesuaikan rangkaian skincare harian dengan masalah dan jenis kulit yang kamu miliki. Jika kamu kesulitan untuk mengidentifikasi jenis kulit secara mandiri, maka mintalah bantuan tenaga ahli seperti dokter spesialis kulit.
Selain itu, rutinitas perawatan kulit juga perlu disesuaikan dengan cuaca tempat tinggal. Misalnya saja ketika kamu tinggal di tempat dengan cuaca yang lebih dingin, maka permasalahan kulit yang paling umum terjadi adalah kulit menjadi kering. Oleh karena itu, gunakan skincare yang mampu mencegah dan mengatasi kulit kering.
Untuk memperbaiki skin barrier sebaiknya gunakan serum atau pelembab yang mengandung Ceramide, Hyaluronic Acid, Glycerin, atau Petrolatum. Bahan-bahan tersebut mampu memperbaiki skin barrier untuk mengembalikan fungsinya seperti sedia kala.
Mengobati Peradangan
Sebelum memperbaiki skin barrier, sebaiknya obati terlebih dahulu peradangan kulit (jika ada). Gunakan serum atau pelembab yang mampu menenangkan kulit. Skincare dengan fungsi seperti itu mampu mengatasi peradangan.
Kulit yang sedang mengalami peradangan atau iritasi juga lebih rentan terhadap beberapa jenis skincare, sehingga kulit menjadi lebih sensitif. Maka, pilihlah skincare dengan kandungan yang ramah terhadap kulit sensitif.
Menggunakan Produk Skincare Tambahan
Produk skincare tambahan hanya dapat kamu gunakan jika kondisi kulitmu sangat membutuhkannya. Umumnya, kondisi kulit yang mengalami kerusakan lapisan terluar kulit membutuhkan produk skincare tambahan dengan fungsi menenangkan kulit.
Selain itu, hentikanlah penggunaan skincare yang memiliki kemungkinan mengiritasi kulit untuk sementara waktu. Ubah dengan menggunakan sabun pencuci wajah lembut (gentle) dan produk eksfoliasi yang lebih ringan.