Petrolatum atau yang lebih dikenal sebagai petroleum jelly telah digunakan sejak lama hingga saat ini. Banyak penelitian yang telah membuktikan keberagaman manfaat dari petrolatum, mulai dari mengatasi kulit kering, bibir pecah-pecah, hingga meredakan eksim. Meski terbukti bermanfaat apakah sebenarnya petrolatum aman untuk digunakan, terutama pada kulit kering.
Para ahli telah setuju bahwa kandungan yang satu ini adalah yang paling aman untuk semua jenis kulit. Serta sangat minim dengan potensi alergi maupun iritan. Namun perlu diperhatikan bahwa petrolatum aman apabila digunakan dengan benar.
Tidak disarankan untuk menggunakannya pada area dalam tubuh, seperti hidung karena dapat menyebabkan pneumonia lipid. Sebab, kandungan ini hanya baik untuk digunakan pada area luar kulit saja.
Sebenarnya, Apa itu Petroleum Jelly?
Terbuat dari campuran minyak mineral alami dan lilin yang kemudian dibentuk menjadi zat padat seperti gel. Kemasan khas dengan ukuran besar tutup biru ini dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka, menjaga kelembapan kulit, meminimalisir bekas luka, mengatasi ujung rambut yang bercabang, serta mengobati ruam dan eksim.
Cara menggunakannya pun sangat mudah. Kamu dapat langsung mengaplikasikannya ke kulit seperti menggunakan pelembab pada umumnya. Namun, petrolatum tidak disarankan untuk digunakan pada kulit yang rentan berjerawat dan berminyak karena dikhawatirkan akan menyumbat pori-pori.
Petroleum Jelly untuk Kulit Kering
Bagi pemilik kulit kering penggunaannya tergolong aman dan lembut untuk kulit. Bahkan sangat disarankan apabila kering yang dialami terlalu berlebihan hingga mengakibatkan pengelupasan. Kandungan minyak mineral alami didalamnya juga mampu menghidrasi dan menjaga kelembapan alami kulit.
Bahkan kini petrolatum bukan hanya digunakan sebagai skincare atau obat saja, tetapi juga digunakan sebagai bagian dari makeup seperti merapikan alis dan menonjolkan riasan area mata. Sehingga petrolatum telah dianggap sebagai skincare dengan seribu satu manfaat dalam tanda kutip dapat digunakan untuk mengatasi apa saja. Meski begitu, tetap perhatikan rambu-rambunya jangan sampai salah kaprah menggunakannya untuk area-area yang tidak dianjurkan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.