Metafriends, pernah nggak sih bertanya-tanya kalau sudah pakai produk yang menghidrasi masih butuh produk yang melembabkan tidak ya? Lalu, menghidrasi dan melembabkan itu sama atau berbeda?
Sebenarnya, ada dua pendapat berbeda antara menghidrasi dengan melembabkan. Ada yang berpendapat bahwa keduanya merupakan hal yang berbeda. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa keduanya adalah hal yang sama.
Perbedaan
Dokter Kulit Yessica Tania memberikan gambaran perbedaan antara menghidrasi dan melembabkan. Hidrasi didefinisikan sebagai bahan-bahan atau ingredients yang berbasis air atau water-based dan berfungsi untuk menarik air ke dalam kulit. Jenis ingredients ini sering disebut sebagai humektan.
Sedangkan moisture atau kelembapan didefinisikan sebagai bahan-bahan atau ingredients yang berbasis minyak atau oil-based, yang berfungsi mengisi celah kulit dan mengunci kelembapan kulit. Jenis ingredients ini sering disebut sebagai emolien dan oklusif.
Persamaan
Kemudian, dr. Yessica juga memaparkan persamaan antara menghidrasi dan melembabkan. Dilihat dari jenis ingredientsnya, yaitu humektan, emolien, dan oklusif secara scientific mereka sama-sama tergolong dalam kategori moisturizer.
Sehingga tidak ada standar baku yang menyebutkan kandungan atau bahan apa saja yang tergolong ke dalam hidrasi ataupun pelembab. Ini dikarenakan tidak ditemukan konsensus mengenai definisi pasti diantara keduanya, menghidrasi dan melembakan.
Cukup Penuhi Kebutuhan Kulit
Oleh karena itu, dr. Yessica menyarankan bagi kamu para pengguna skincare untuk tidak perlu memusingkan hidrasi dan pelembab. Cukup penuhi saja kebutuhan kulit masing-masing.Sebagai panduan, dalam unggahannya dr Yessica juga memaparkan kandungan skincare yang tergolong humektan, emolien, dan oklusif. Humektan terdiri dari Hyaluronic Acid, Lactic Acid, Citric Acid, dan Glycerin. Emolien terdiri dari Ceramide, Lecithin, dan Cholesterol. Oklusif terdiri dari Petrolatum, Dimethicone, Beeswax, dan Shea Butter.