Mitos: Kulit Berminyak Tidak Perlu Pakai Pelembab

Mitos Kulit Berminyak

Meskipun informasi seputar kulit berminyak kini dapat dengan mudah ditemukan, namun masih banyak mitos yang beredar dan dipercaya banyak orang walau belum diketahui kebenarannya. Salah satunya adalah mitos bahwa kulit berminyak tidak memerlukan pelembab.

Padahal, kulit dengan kondisi berminyak tetap membutuhkan pelembab meski kadar minyak di dalam kulit berminyak ini jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kulit normal dan kering.

Para ahli pun mengatakan, bahwa kulit berminyak tetap memerlukan pelembab untuk membantu mengatur produksi minyak di dalam kulit. Sehingga, penggunaan pelembab sangat berguna untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit wajah.

Kulit Berminyak dan Pelembab

“Menggunakan pelembab di kulit berminyak hanya akan membuat kulit menjadi lebih licin”. Faktanya, pengaplikasian pelembab pada kulit yang berminyak ini mampu mengatur produksi sebum atau minyak di kulit.

Hal ini diungkap oleh dr. Corey L. Hartman, Dokter Kulit dari Skin Wellness Dematology Brimingham, Amerika Serikat. Menurutnya, jika kulit dibiarkan tanpa pelembab justru memiliki kemungkinan untuk mengalami dehidrasi, peningkatan produksi sebuh, dan juga memperparah kondisi kondisi minyak di wajah.

Mengapa kondisi minyak semakin parah karena tidak menggunakan pelembab? Ini terjadi akibat kulit yang sedang berusaha menghidrasi dirinya sendiri. Akibatnya timbulah produksi minyak berlebihan.

Pelembab untuk Kulit Berminyak

Sangat disarankan bagi pemilik kulit berminyak untuk memilih pelembab yang sesuai dengan jenis kulit, seperti pelembab dengan formula water-based (berbahan dasar air) atau oil-free (bebas minyak). Selain itu, ada pula saran lainnya yang dapat kamu pertimbangkan untuk memilih pelembab khusus kulit berminyak.

Pilihlah pelembab dengan formula nonkomedogenik. Artinya, penggunaan pelembab ini tidak akan menyumbat pori-pori sehingga tidak menimbulkan komedo. Pelembab dengan formula ringan juga dapat dijadikan pilihan karena tidak memberikan sensasi “berat” selama digunakan.

Label pelembab dengan klaim diformulasikan khusus untuk pemilik kulit berminyak juga dapat dipilih. Sebab, formulasi khusus ini dapat memberikan antisipasi timbulnya jerawat maupun iritasi pada penggunaanya.

Beberapa kandungan yang umum digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pelemabab untuk kulit berminyak diantaranya yaitu gliserin, natrium laktat, amonium laktat, asam hialuronat, sorbitol, urea, dan asam alfa hidroksi. Bahan-bahan tersebut dapat dijadikan patokan dalam memilih pelembab bagi kamu yang memiliki jenis kulit berminyak.