Melasma merupakan kelainan pigmentasi umum yang menyebabkan bercak-bercak atau bintik hitam pada kulit, terutama pada area wajah. Bercak-bercak ini tampak lebih gelap daripada kulit di sekitarnya. Dokter estetika, Yessica Tania mengungkap empat hal pencetus bintik hitam melasma di wajah, diantaranya yaitu paparan sinar UV, hormon, cahaya atau visible light, dan panas atau heat.
Paparan Sinar UV
Paparan sinar UV (Ultraviolet) dari sinar matahari dapat menjadi penyebab bintik hitam pada kulit. Sinar UV dapat merangsang produksi melanin yang berlebihan pada kulit. Bahkan, paparan sinar UV secara langsung dapat merangsang aktivitas sel melanosit yang bertanggung jawab untuk produksi melanin.
Selain itu, sinar UV juga dapat merusak struktur kulit, mengurangi elastisitasnya, dan mempercepat penuaan kulit. Ini dapat memperburuk kondisi melasma dan menyebabkan bintik hitam menjadi lebih terlihat. Untuk mencegah timbulnya atau memperburuk melasma, penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV dengan menggunakan tabir surya, menggunakan pakaian pelindung kulit, dan menghindari paparan sinar matahari langsung.
Gunakan produk perawatan kulit yang tepat. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kulit dan melasma yang dialami. Serta rutin menjaga kebersihan kulit dan hindari penggunaan produk yang dapat menyebabkan iritasi atau peradangan pada kulit.
Hormon
Melasma seringkali terjadi akibat adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Umumnya, hal ini terjadi pada masa kehamilan, penggunaan pil kontrasepsi, atau perubahan hormon lainnya.
Perubahan hormon dapat mempengaruhi aktivitas sel melanosit dalam kulit, yang bertanggung jawab untuk produksi melanin. Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada kulit, dan ketika produksinya meningkat pada area tertentu, seperti wajah, maka bintik-bintik gelap atau bercak melasma dapat muncul.
Selama kehamilan, perubahan hormon yang signifikan dapat memicu timbulnya melasma pada beberapa wanita. Kondisi ini disebut juga sebagai “mask of pregnancy” atau chloasma. Penggunaan pil kontrasepsi yang mengandung hormon tertentu juga dapat meningkatkan risiko timbulnya melasma pada beberapa individu.
Cahaya atau Visible Light
Meski tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan bahwa cahaya dari layar gadget secara langsung menyebabkan timbulnya bintik hitam melasma. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget (seperti smartphone, tablet, atau komputer) dapat memiliki efek negatif pada kesehatan kulit. Cahaya biru tersebut dapat menyebabkan stres oksidatif pada kulit, merusak kolagen, dan meningkatkan risiko penuaan dini.
Paparan jangka panjang terhadap cahaya biru dari layar gadget juga dapat mengganggu siklus tidur dan mengganggu produksi hormon yang dapat mempengaruhi keseimbangan dalam tubuh. Terlebih lagi, tidur yang kurang atau terganggu dapat mempengaruhi keseimbangan hormon secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi kulit seperti melasma.
Panas atau heat
Terakhir adalah panas atau heat. Dokter Yessica mengatakan bahwa terdapat studi yang menunjukkan bahwa melakukan kegiatan memasak atau melakukan kegiatan dekat dengan api dengan durasi terlalu lama dapat memicu timbulnya bintik hitam melasma. Meski jarang diketahui, penting untuk memperhatikan durasi kegiatan seperti ini agar bintik hitam dapat dicegah!