Beberapa cara berikut ini dapat diaplikasikan untuk menghilangkan komedo di area hidung. Namun, perlu diketahui bahwa komedo seperti ini terjadi akibat pori-pori kulit tersumbat oleh sebum (minyak kulit) dan sel kulit mati. Jika pori-pori terbuka, komedo akan terlihat sebagai titik hitam kecil di permukaan kulit (komedo blackhead). Jika pori-pori tertutup, komedo akan terlihat sebagai benjolan putih yang disebut komedo putih (komedo whitehead).
- Hindari memencet komedo karena dapat merusak jaringan kulit dan meningkatkan risiko infeksi. Memencet komedo juga dapat memindahkan bakteri dari tangan ke pori-pori, hal ini dapat memperburuk kondisi komedo.
- Hindari penggunaan strip pembersih pori-pori. Sebab strip seperti ini hanya memberikan efek sementara. Buruknya, strip pori dapat merangsang produksi minyak berlebih sehingga berakibat pada pertumbuhan komedo.
- Gunakan pembersih wajah yang mengandung asam salisilat. Beberapa pembersih wajah yang mengandung asam salisilat dapat membantu membersihkan pori-pori tersumbat. Namun, perhatikan reaksi kulit setelah menggunakan asam salisilat dan hentikan apabila terjadi reaksi kulit sensitif.
- Pertimbangkan untuk menggunakan produk perawatan kulit retinoid topikal. Retinoid dapat mengurangi jumlah komedo dan produksi minyak kulit. Untuk mendapatkan produk retinoid yang sesuai, disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit.
- Lakukan eksfoliasi kimia menggunakan bahan aktif dengan kandungan asam untuk mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel baru.
Jaga Kebersihan Kulit Secara Menyeluruh
Selain tips menghilangkan komedo di atas, penting untuk menjaga kebersihan kulit secara menyeluruh. Hindari penggunaan produk berminyak secara berlebih. Serta selalu menjaga pola hidup sehat dan pola makan seimbang, tidak lupa untuk mencukupi kebutuhan istirahat.
Perlu diingat bahwa perawatan komedo membutuhkan waktu dan konsistensi. Segera temui dokter kulit dan tenaga ahli bila komedo tidak kunjung menunjukkan perbaikan.