Pelembap wajah merupakan salah satu produk skincare dasar yang perlu digunakan dalam rutinitas perawatan kulit harian. Tidak hanya diperlukan oleh perempuan, tetapi juga oleh laki-laki untuk menjaga kesehatan kulit. Pelembap sendiri bekerja dengan cara menjaga kelembapan kulit di lapisan luar dan menarik kelembapan dari lapisan dalam kulit.
Meskipun sudah memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit, penting untuk selalu memperhatikan reaksi kulit saat menggunakan produk tertentu, termasuk pelembap wajah. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa pelembap yang digunakan tidak cocok. Jika hal ini terjadi, penting untuk segera menghentikan penggunaan dan beralih ke produk yang lebih sesuai.
Kulit Mengalami Kekeringan dan Pengelupasan yang Lebih Parah
Tanda ini umumnya dialami oleh pemilik kulit kering. Seharusnya, pelembap berfungsi untuk melembapkan wajah dan menjaga kelembaban kulit agar terlihat lebih kenyal. Namun, jika kulit malah terasa semakin kering, terasa ketat, bahkan muncul pengelupasan, kemungkinan besar itu disebabkan oleh produk yang tidak cocok.
Penyebabnya mungkin karena adanya bahan-bahan tertentu yang tidak sesuai dengan kebutuhan kulit, sehingga menyebabkan sensasi kering dan pengelupasan. Biasanya, hal ini terjadi pada pelembap yang mengandung retinoid. Jika gejala semakin parah, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke ahli dermatologi.
Timbul Bintik Merah
Tanda ini sering terjadi pada pelembap yang diklaim cocok untuk semua jenis kulit. Meskipun produk tersebut mengandung bahan-bahan yang dapat meresap dengan cepat, nonkomedogenik, dan menenangkan kulit, tetap ada beberapa kasus di mana pelembap tersebut dapat menyebabkan reaksi pada pemilik kulit sensitif.
Hal ini biasanya terjadi jika produk mengandung parfum. Oleh karena itu, untuk menjaga kenyamanan perawatan wajah, disarankan untuk menghindari produk dengan kandungan parfum agar kulit tetap optimal.
Muncul Jerawat yang Mengganggu
Jika muncul tanda-tanda jerawat pada kulit setelah menggunakan pelembap, sebaiknya hentikan penggunaannya. Biasanya, kondisi ini terjadi pada pemilik kulit berminyak. Penyebabnya adalah produk yang digunakan mengandung bahan yang dapat menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan munculnya jerawat dan ketidakrataan tekstur kulit. Untuk menghindari masalah ini, disarankan untuk menggunakan produk dengan label “nonkomedogenik” agar tidak menyumbat pori-pori.
Kulit Terasa Panas dan Terbakar
Setelah menggunakan pelembap, idealnya kulit akan terasa segar dan lembap. Namun, jika setelah penggunaan rutin kulit malah terasa panas dan terbakar, sebaiknya hentikan penggunaan. Sensasi panas ini dapat terjadi karena kulit menolak kandungan dalam pelembap yang ternyata tidak cocok.
Sensasi kulit yang terasa panas dan terbakar ini mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan pH yang disebabkan oleh pelembap yang digunakan. Jika hal ini terjadi, segera bersihkan wajah dengan mencuci untuk menghilangkan efeknya.
Munculnya Milia Secara Mendadak
Milia adalah bintik-bintik kecil yang muncul di sekitar area mata dan beberapa area lainnya, menyerupai jerawat kecil yang baru muncul. Kondisi ini bisa terjadi jika pelembap kulit wajah yang digunakan tidak cocok dengan jenis kulit.
Meskipun milia sangat mengganggu, penting untuk tidak memencetnya. Memencet atau memecah milia dapat meninggalkan bekas luka pada wajah. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.