Jerawat dapat muncul kembali di area yang sama. Bahkan berulangkali hingga mengakibatkan bekas jerawat yang mengganggu. Untuk itu, Metaderma telah merangkum 7 tips yang dapat kamu terapkan untuk mencegah pertumbuhan jerawat di wajah, sebagai berikut.
1. Cuci Wajah dengan Benar
Bila dibandingkan dengan area tubuh lain, wajah merupakan area yang paling sering ditumbuhi jerawat. Para ahli telah mengidentifikasi bahwa bakteri penyebab jerawat, Propionibacterium acnes adalah penyebab utama terjadinya peradangan pada tumpukan sebum atau minyak pada pori.
Oleh karena itu, penting untuk mencuci wajah dengan benar, agar minyak berlebih, kotoran, dan keringat tidak menumpuk dan memperburuk kondisi jerawat. Namun bukan berarti kamu dapat mencuci wajah sesering mungkin, tetap ada batasan yakni maksimal dua kali dalam sehari, pagi dan malam hari.
Menurut Dermatolog dr. Anar Mikailove, mencuci wajah secara berlebihan dapat mengakibatkan hilangnya sebum alami kulit. Hal ini justru menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak untuk menyeimbangkan kulit yang kering. Disarankan untuk memilih sabun cuci wajah dengan kandungan lembut dan tidak mengandung sulfat atau pengharum.
2. Kenali Jenis Kulit dan Sesuaikan Perawatannya
Umumnya, jenis kulit terdiri dari kulit kering, berminyak, kombinasi, dan sensitif. Kulit kering ditandai dengan kebiasaan sering terkelupas dan terasa kencang. Kulit berminyak ditandai dengan tampilannya yang tampak berkilau sepanjang hari. Sedangkan kulit kombinasi memiliki kondisi kering dan berminyak di area tertentu wajah, area t-zone (dahi, hidung, dan dagu) berminyak sedangkan area lainnya kering.
Berbeda dengan jenis kulit lainnya yang mudah dikenali secara visual, kulit sensitif lebih rentan mengalami ruam ketika menggunakan produk yang tidak sesuai. Selain ruam, kadangkala kulit sensitif juga menunjukkan perubahan warna dan iritasi setelah menggunakan produk tertentu. Sehingga perlu untuk mengenali kandungan skincare apa saja yang memicu sensitivitas kulit dan hindari penggunaannya.
Kulit berminyak akan lebih rentan terhadap pertumbuhan jerawat, maka pilihlah produk skincare yang dapat membantu membersihkan wajah sekaligus mengontrol produksi minyak. Sebaliknya, jika kamu memiliki kulit kering maka gunakan skincare yang dapat menjaga kelembaban alami kulit.
3. Hidrasi Kulit dan Selalu Gunakan Pelembab
Rutin mengaplikasikan pelembab ke kulit dapat membantu menjaga hidrasi kulit. Sesuaikan oklusifitas pelembab dengan jenis kulit, semakin kering kulit maka semakin tinggi tingkat oklusifitasnya. Namun, selain menggunakan pelembab kamu juga perlu menghidrasi kulit dengan mencukupi kebutuhan air harian minimal 8 gelas per hari.
4. Batasi Penggunaan Make Up
Untuk sementara waktu terutama di masa pemulihan jerawat, batasi penggunaan make up. Mengistirahatkan kulit dari make up untuk sementara waktu dapat memberikan efek positif. Namun, jika tidak memungkinkan maka kamu dapat menyiasatinya dengan melakukan double cleansing setelah menggunakan make up. Double cleansing mampu membersihkan kulit secara lebih mendalam, terutama setelah menggunakan make up.
5. Hindari Sembarangan Menyentuh Jerawat dan Memencet Jerawat
Tidak menyentuh dan memencet jerawat dapat membantu mencegah pertumbuhan jerawat. Jerawat dapat muncul kembali akibat sentuhan tangan yang kotor. Selalu cuci tangan sebelum menyentuh wajah. Hal ini bertujuan agar bakteri dan kotoran yang ditransfer melalui tangan dapat diminimalisir.
Selain itu, kebiasaan memencet jerawat juga dapat memperparah kondisi jerawat dan menumbuhkan jerawat di area lain. Hal ini terjadi akibat adanya peradangan dan sumbatan pori-pori di sekitar jerawat yang sudah dipencet. Memencet jerawat juga dapat mengakibatkan infeksi dan meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.
6. Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari dapat mengakibatkan kulit dehidrasi. Ketika kulit dehidrasi maka minyak yang dihasilkan akan lebih banyak dan kemungkinan terjadinya sumbatan minyak pada pori-pori wajah menjadi semakin besar. Oleh karena itu penting untuk selalu menggunakan tabir surya sebelum melakukan aktivitas di bawah paparan sinar matahari. Sesuaikan pula jenis tabir surya dengan kondisi kulit. Jika kulit rentan berjerawat maka gunakan tabir surya yang tidak mengakibatkan pertumbuhan komedo (non komedogenik).
7. Atur Asupan Makanan
Usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat, karena apa yang kita konsumsi dapat mempengaruhi kondisi kulit. Kurangi konsumsi gluten, susu, telur, kedelai, makanan cepat saji, dan alkohol selama 23 hari. Serta kenali makanan apa saja yang dapat memicu pertumbuhan jerawat dan ubah dengan mengonsumsi makanan sehat kaya nutrisi. Cara ini diyakini dapat mencegah pertumbuhan jerawat di wajah.