Komedo adalah masalah kulit yang sering dialami oleh banyak orang. Meskipun terlihat sepele, komedo dapat membuat tampilan wajah menjadi kurang bersih dan mengurangi rasa percaya diri.
Beruntungnya, ada beberapa cara efektif yang bisa dilakukan untuk menghilangkan komedo. Metaderma telah merangkum tips untuk mengatasi masalah kulit ini, sehingga kulit tampak lebih bersih dan sehat.
Menghilangkan Komedo
Komedo merupakan salah satu jenis jerawat yang paling mudah diobati. Posisinya yang lebih dekat dengan permukaan kulit, mampu merespons pengobatan topikal dengan baik. Obat topikal untuk mengatasi komedo dapat ditemui dengan mudah di pasaran.
Produk perawatan kulit berjerawat dengan kandungan benzoil peroksida atau asam salisilat dapat digunakan untuk mengatasi komedo. Benzoil peroksida bekerja dengan cara menghilangkan bakteri dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Sebelum menggunakannya, pastikan konsentrasi atau persentase kandungan benzoil peroksida yang digunakan untuk mengatasi komedo sesuai dengan tingkat sensitivitas kulit. Umumnya, kulit wajah lebih sensitif dibandingkan dengan bagian kulit tubuh lain. Sehingga 4% konsentrasi cukup untuk mengatasi komedo.
Ekstraksi Komedo
Cara instan yang dapat kamu lakukan untuk menghilangkan komedo adalah dengan melakukan ekstraksi. Ekstraksi komedo merupakan prosedur perawatan kulit yang dilakukan dengan cara mengeluarkan isi dari pori-pori tersumbat. Perlu diperhatikan bahwa tindakan ini hanya dapat dilakukan pada jenis jerawat ringan seperti komedo. Jika dilakukan pada jerawat sedang hingga parah, justru dapat memperburuk kondisi jerawat.
Para ahli mengingatkan bahwa ekstraksi komedo harus dilakukan oleh dokter, perawat, atau ahli kecantikan. Sembarangan melakukan ekstraksi dapat melukai komedo hingga menyebabkan infeksi dan meninggalkan bekas jaringan parut pada kulit.
Prosedur ekstraksi komedo dapat dilakukan untuk menghilangkan komedo jenis blackhead dan whitehead. Blackhead disebut juga dengan komedo terbuka. Komedo jenis ini muncul akibat penyumbatan sebum pada pori-pori yang terbuka. Terjadi oksidasi pada melanin yang mengakibatkan pori-pori tersumbat berubah warna menjadi hitam.
Sedangkan whitehead dikenal sebagai komedo tertutup. Folikel bawah kulit yang dipenuhi bakteri menjadi penyebab munculnya komedo jenis ini. Dikarenakan kondisinya yang tertutup, udara tidak dapat masuk ke dalam folikel sehingga tidak mengalami reaksi kimia menggelap seperti komedo blackhead.
[…] Komedo sendiri terbentuk akibat pori-pori atau folikel rambut yang tersumbat oleh bakteri, minyak, dan sel kulit mati, sehingga membentuk benjolan di permukaan kulit. Berbeda dengan jenis jerawat lainnya, komedo tidak meradang dan menyakitkan. Tetapi keberadaan komedo ini dapat mengganggu karena tidak sedap dipandang. Sebab komedo muncul dengan kumpulan bintik putih atau hitam tergantung pada jenis komedo itu sendiri, whitehead atau blackhead. […]