Mengenal Astringent dan Manfaatnya!

astringent

Astringent dalam dunia perawatan kulit dikenal mampu membersihkan dan mengencangkan kulit, serta mengecilkan pori dan mengatasi minyak berlebih. Meskipun bermanfaat, ternyata kandungan ini juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering sehingga tidak cocok untuk semua jenis kulit.

Oleh karena itu, astringent lebih sering dijumpai dalam bentuk toner yang dikhususkan untuk pemilik kulit berminyak, berkomedo, dan berpori-pori besar. Toner ini juga cocok untuk digunakan oleh mereka yang memiliki kulit cenderung berminyak dan rentan berjerawat.

Hasil Studi Astringent

American of Dermatology Association (AADA) menyatakan tujuan perawatan pada kulit berminyak dan berjerawat adalah untuk menjaga keseimbangan minyak, bukan menghilangkan minyak secara keseluruhan. Skincare atau produk perawatan kulit dengan kandungan astringent dinilai mampu menjaga keseimbangan minyak, terutama jika produksi minyak di wajah terjadi secara berlebih.

Kurangnya sebum atau minyak wajah dapat menghilangkan pelindung kelembapan kulit dan hidrasi didalamnya. Jika terus terjadi maka kulit akan semakin kering dan rentan mengalami iritasi. Mengeringkan kulit bukan cara yang efektif untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat.

Oleh karena itu, para ahli sangat tidak menyarankan penggunaan astringent bersama dengan produk dengan kandungan alkohol. Juga tidak disarankan menggunakan produk skincare yang mencampurkan keduanya, astringent dan alkohol.

Bermanfaat untuk Kulit Berminyak

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa astringent tidak cocok untuk semua jenis kulit. Kandungannya yang dinilai cenderung lebih keras lebih cocok digunakan untuk kulit berminyak. Sebab, kulit berminyak mampu mentolerir kinerja astringent yang memberikan sensasi kering pada kulit.

Masih banyak alternatif skincare lain yang dapat mengatasi jerawat dengan cara mengontrol produksi minyak selain astringent, diantaranya yaitu:

  • Beta Hydroxy Acid (BHA), selain membantu mengatasi jerawat, BHA juga dapat digunakan untuk mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit.
  • Alpha Hydroxy Acid (AHA) lebih gentle atau lembut dibandingkan dengan BHA, fungsinya pun tidak jauh berbeda sehingga lebih disarankan untuk digunakan pada kulit sensitif.
  • Niacinamide mampu mengurangi peradangan, kemerahan, hiperpigmentasi, dan meminimalisir tampilan pori besar. Kandungan ini lebih netral karena dapat menjaga berbagai kondisi kulit, termasuk kulit berjerawat.
  • Retinoids, bahan aktif turunan dari Vitamin A ini sudah terbukti mampu mengatasi jerawat dan mengurangi tampilan garis halus maupun kerutan di wajah.
  • Hyaluronic Acid tidak mengobati jerawat secara langsung, tetapi humektan yang terkandung didalamnya efektif untuk menjaga dan mengikat kelembapan kulit.