Purging dan Breakout: Perbedaan Serta Cara Mengatasinya

Purging dan Breakout

Purging dan breakout sekilas memiliki ciri visual yang serupa, jerawat, beruntusan, kulit kering, mengelupas, dan bersisik. Inilah yang mengakibatkan beberapa orang sulit membedakan keduanya. Penyebabnya pun beragam, bisa terjadi karena ketidakcocokan produk juga bisa terjadi karena terjadi masalah pada kulit itu sendiri.

Untuk itu, berikut Metaderma rangkumkan perbedaan antara purging dan breakout serta cara mengatasinya.

Perbedaan Purging dan Breakout

Umumnya purging terjadi akibat sel kulit mati yang muncul ke permukaan kulit. Kondisi ini mengakibatkan tampilan kulit seperti mengering dan mengelupas. Selain itu, peningkatan pergantian sel kulit mati yang terjadi juga menyebabkan kulit menjadi lebih rentan mengalami iritasi. Purging ditandai dengan kulit yang memerah.

Ketika terjadi purging, komedo whitehead, blackhead, jerawat papula, maupun pustula mungkin saja muncul. Bahkan kemunculannya seringkali berkelompok pada satu area, sehingga mengakibatkan kulit terasa bertekstur ketika disentuh.

Perbedaan antara purging dan breakout terletak pada penyebabnya. Breakout disebabkan oleh stres, konsumsi makanan tertentu, alergi, pori-pori tersumbat, dan iritasi. Sedangkan purging lebih sering terjadi setelah menggunakan produk perawatan kulit atau skincare baru yang memicu percepatan pergantian sel kulit mati.

Komedo, beruntusan, atau jerawat yang ditimbulkan akibat purging akan mereda dalam 4-6 minggu. Sedangkan komedo, beruntusan, dan jerawat yang terjadi akibat breakout dapat bertahan lebih lama, bahkan hingga berbulan-bulan. Letak purging dan breakout pun berbeda. Purging tumbuh di area yang memang sering ditumbuhi jerawat, sedangkan breakout tumbuh di area mana saja termasuk area yang tidak pernah ditumbuhi jerawat.

Perbedaan lain terletak pada ciri fisik jerawatnya. Jerawat yang tumbuh akibat purging terasa lebih lembut dan mengakibatkan kulit disekitarnya kering, bersisik, hingga mengelupas. Berbeda dengan jerawat akibat breakout yang terlihat seperti nodul atau kista, disertai pembengkakan dan rasa sakit.

Cara Mengatasi Purging dan Breakout

Ketika mengalami purging, teruskan penggunaan produk baru hingga 4-6 minggu dan disertai dengan rangkaian skincare yang biasa digunakan. Namun, segera hentikan penggunaan produk baru ketika timbul reaksi alergi yang parah, seperti ruam, gatal, bengkak, gatal, rasa gatal, menyengat seperti terbakar, atau mata merah dan berair

Hentikan juga penggunaan produk baru ketika purging tidak kunjung menunjukkan perbaikan kulit setelah 4-6 minggu. Dikarenakan kulit menjadi lebih sensitif ketika mengalami purging, maka hindari kebiasaan menyentuh wajah, memencetnya, atau mengelupas kulit dengan sengaja.

Ketika mengalami purging berikan kulit skincare dengan kandungan yang dapat menenangkan kulit. Ceramides, Hyaluronic Acid, Jojoba Oil, dan Aloe Vera dapat menenangkan kulit sensitif sekaligus melembabkan kulit. Ketika mengalami breakout, kamu juga dapat menggunakan skincare yang mengandung bahan-bahan tersebut dan disertai dengan perawatan kulit untuk mengatasi jerawat meradang.