Terlalu Sering Cuci Muka Dapat Sebabkan Jerawat!

Terlalu Sering Cuci Muka Dapat Sebabkan Jerawat

Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh kotoran yang terdiri dari minyak, bakteri, dan sel kulit mati. Kulit berminyak cenderung lebih rentan untuk berjerawat dibandingkan dengan jenis kulit lainnya.

Hal ini disebabkan oleh produksi minyak berlebih yang terjadi pada kulit berminyak. Minyak wajah yang diproduksi secara berlebihan dapat memudahkan terjadinya pori-pori tersumbat.

Terlalu Sering Cuci Muka

Selain jenis kulit, kebiasaan mencuci wajah dengan sabun pencuci terlalu sering juga dapat memicu jerawat. Memang rutinitas mencuci muka baik untuk membersihkan kulit, namun apabila dilakukan terlalu sering yang terjadi adalah kerusakan pada skin barrier atau penghalang lapisan kulit terluar.

Mencuci wajah terlalu sering juga membuat kulit bekerja lebih keras untuk menggantikan minyak alaminya yang hilang. Jika kebiasaan buruk ini dikombinasikan dengan menggosok wajah terlalu keras, kulit dapat mengalami kemerahan dan iritasi, terutama pada kulit sensitif.

Para ahli menyarankan kita untuk mencuci wajah tidak lebih dari dua kali dalam sehari. Anjuran ini berlaku untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak. Sebaiknya, gunakan produk sabun pencuci wajah yang sesuai dengan jenis kulit.

Kebiasaan Buruk Penyebab Jerawat

Tidak hanya mencuci wajah terlalu sering, kebiasaan memencet jerawat juga dapat memicu pertumbuhan jerawat baru. Ini terjadi karena bakteri dan nanah terdorong kembali ke kulit, sehingga terjadi infeksi yang nantinya akan menyisakan bekas.

Adapun bila berhasil dihilangkan dengan cara memencetnya, kemungkinan bekas jerawat pada permukaan kulit akan sulit pudar. Umumnya, bekas jerawat ditandai dengan bintik-bintik kemerahan atau kehitaman.

Menggunakan terlalu banyak obat jerawat, tidur dengan makeup yang belum dibersihkan, menggunakan alat makeup bersamaan dengan orang lain, dan jarang keramas juga dapat menjadi kebiasaan buruk penyebab kulit berjerawat.

Penanganan yang Tepat

Alangkah lebih baik bila penanganan jerawat dilakukan oleh tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman. Dokter spesialis kulit telah berpengalaman untuk melakukan ekstraksi menggunakan alat dan teknik yang tepat.

Pertolongan pertama pada kulit berjerawat juga dapat kamu lakukan dengan melakukan pembersihan secara rutin. Serta menggunakan obat yang telah diresepkan oleh dokter sesuai dengan anjurannya.