Sudah menjadi rahasia umum apabila kebiasaan merokok merupakan awal dari banyaknya dampak negatif terhadap kesehatan tubuh. Selain meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan kardiovaskular, merokok juga menjadi dampak buruk pada kesehatan kulit wajah.
Dokter kecantikan dari klinik Ambrosia, dr, Janecia Valeska menjelaskan bahwa masalah kulit yang timbul akibat kebiasaan merokok ini dipicu oleh dua faktor. Pertama, paparan asap rokok yang langsung menempel pada wajah. Kemudian juga zat-zat berbahaya yang dihisap ketika seseorang sedang merokok.
Artinya, baik itu perokok pasif maupun perokok aktif memiliki risiko mengalami masalah kesehatan kulit yang sama besarnya. Permasalahan kulit yang paling umum dialami oleh para perokok adalah kulit kusam, serta keriput dan kerutan yang muncul lebih awal.
Masalah Kulit Akibat Merokok
Merokok menimbulkan beragam permasalahan terkait kesehatan kulit. Selain mempercepat proses penuaan kulit, merokok juga dapat mengakibatkan tampilan kulit menjadi lebih kusam.
Proses penuaan kulit yang lebih cepat akibat kebiasaan merokok ini ditandai dengan timbulnya keriput dan kerutan yang terjadi lebih awal. Meski melakukan langkah perawatan menggunakan beragam metode kecantikan terkini, kinerja treatment yang dilakukan pun tidak akan maksimal apabila kebiasaan merokok tetap dilakukan.
Bahkan, menurut dr. Jenica prosedur perawatan kulit melalui botoks atau treatment filler hasilnya akan cepat hilang. Hal ini berlaku juga pada perokok pasif dan akan semakin buruk pada mereka yang merupakan perokok aktif. Untuk itu, sangat disarankan untuk menghentikan kebiasan merokok dan menggantinya dengan kebiasaan baik seperti berolahraga.