Tekstur kulit yang tidak merata dapat disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati yang berlebihan di permukaan kulit. Hal ini menyebabkan kulit terasa kasar, bergelombang, dan tampak kusam. Selain penumpukan sel kulit mati, faktor lain seperti merokok, paparan sinar matahari secara kronis, serta masalah kulit seperti eksim juga dapat mempengaruhi ketidakrataan tekstur kulit.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kini telah hadir Teknologi Laser CO2 yang mampu meratakan tekstur kulit. Terapi laser CO2 fraksional yang dikombinasikan dengan terapi kortikosteroid telah terbukti secara signifikan, aman, dan efektif dalam memperbaiki jaringan parut hipertrofi akibat cedera termal.
Dokter Estetika, Kamila Jaidi mengatakan bahwa treatment kecantikan seperti ini berfungsi untuk meratakan tekstur kulit wajah yang tidak merata. Laser CO2 bekerja dengan membakar area tertentu, maka treatment ini akan memicu regenerasi sel kulit baru. Sehingga tampilan sel kulit baru akan lebih halus dan membuat kulit wajah menjadi lebih kencang.
Manfaat Laser CO2
Penggunaan laser dalam bidang kedokteran, terutama dalam perawatan kulit, bukanlah hal baru. Teknologi laser semakin populer karena efektivitasnya dalam mengatasi berbagai masalah kulit, terutama pada wajah. Laser bekerja dengan mengirimkan sinar intensif yang menembus lapisan luar kulit, yaitu epidermis, dan bahkan mencapai lapisan dalam kulit, yaitu dermis.
Terdapat berbagai jenis laser, masing-masing dengan kegunaannya sendiri. Secara umum, laser dibedakan menjadi laser ablatif (melukai) dan non-ablatif (tidak melukai). Laser CO2 adalah prosedur kecantikan yang menggunakan gas karbon dioksida dan laser untuk meratakan kulit. Teknologi laser ini bersifat ablatif dan bekerja pada lapisan permukaan kulit untuk memperbaiki kualitas, tekstur, dan meregenerasi kulit. Laser ablatif sangat efektif dalam menghilangkan bekas jerawat, dan hasilnya dapat terlihat segera setelah satu sesi pengobatan.
Sedangkan, Laser CO2 Fraksional merupakan perkembangan teknologi laser yang menciptakan hasil yang seimbang. Pada laser fraksional, setiap tembakan sinar laser dibagi menjadi ribuan zona terapi mikroskopis yang mengincar sebagian kecil area kulit, sementara sisanya tetap sehat untuk mempercepat proses penyembuhan.
Umumnya Laser CO2 Fraksional digunakan untuk menghilangkan kutil, tahi lalat, milia, syringoma, keratosis seboroik, hingga tumor jinak pada kulit. Selain itu, Laser CO2 Fraksional juga memiliki manfaat lain, antara lain:
- Membuat kulit tampak cerah dan halus.
- Memperbaiki bekas jerawat.
- Memperbaiki penampilan pori-pori yang besar.
- Mengatasi kerutan pada tanda-tanda penuaan.
- Membantu memudarkan bekas luka stretch mark.
- Menghaluskan tekstur kulit.
Efek Samping Laser CO2
Meskipun demikian, Laser CO2 dapat memiliki beberapa efek samping, termasuk hiperpigmentasi, hipopigmentasi, infeksi karena luka, pembentukan bekas luka hipertrofi, hingga keloid. Jika pasien mengalami efek samping tersebut, maka sebaiknya menghindari paparan sinar matahari untuk sementara waktu.
Sebelum menjalani tindakan Laser CO2, dokter atau terapis akan mengoleskan krim anestesi pada wajah selama sekitar 15 menit. Setelah itu, tindakan laser dapat dilakukan. Perlu diingat bahwa tindakan ini merupakan alternatif untuk mengatasi bekas jerawat, tetapi tetap perlu waspada, terutama jika dilakukan oleh bukan ahlinya.