Kulit sensitif disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor lingkungan tempat kita beraktivitas, faktor dari dalam diri yang muncul akibat stres, hingga perubahan hormon dan waktu tidur yang kurang. Faktor-faktor ini menyebabkan lapisan pelindung terluar kulit atau yang lebih sering disebut dengan skin barrier menjadi lemah. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan kulit menjadi sensitif dan iritasi terhadap penggunaan produk-produk perawatan kulit.
Pada dasarnya, merawat kulit sensitif tidak semudah menghindari faktor pemicunya. Memang pada beberapa orang cara ini dapat bekerja dengan baik, namun beberapa yang lain memerlukan cara yang lebih ekstra.
Bahkan merawat kulit sensitif juga dapat sangat membingungkan. Terutama ketika kulit berinteraksi dengan kandungan skincare yang terlalu keras dan berpotensi menimbulkan alergi, sehingga timbul kemerahan serta rasa gatal. Untuk itu, Metaderma menyarankan 7 tips merawat kulit sensitif berikut ini, agar efek iritasi yang kerap muncul perlahan menghilang.
1. Melakukan Uji Coba Sebelum Menggunakan Skincare Baru
Bagi pemilik kulit sensitif, menguji skincare baru yang akan digunakan menjadi tahap penting. Sebagai langkah pencegahan, uji coba seperti ini dapat menghindarkan terjadinya reaksi berlebihan kulit terhadap kandungan skincare yang mungkin saja terlalu keras bagi kulit sensitifmu.
Uji coba skincare juga harus dilakukan ketika ingin menggunakan skincare berbeda brand. Meskipun, kandungannya sama dengan skincare yang sebelumnya kamu gunakan, bisa saja konsentrasi bahan aktifnya berbeda.
Untuk itu, lakukan uji coba skincare pada bagian tubuh tertentu seperti lengan atau bagian belakang telinga. Kemudian amati reaksi kulitmu terhadap penggunaan skincare baru tersebut selama 3-5 hari. Apabila tidak menimbulkan reaksi berbahaya terhadap kulit sensitifmu, maka skincare tersebut aman untuk digunakan pada seluruh bagian wajah dan leher.
2. Memastikan Kulit Selalu Terhidrasi
Satu hal yang tidak boleh terlepas dari kulit sensitif adalah hidrasi kulit yang baik. Pasalnya, ketika kulit kekurangan hidrasi maka kulit akan menjadi lebih kering. Kulit kering seperti ini lebih rentan terhadap penggunaan produk kecantikan, makeup dan skincare, akibatnya kulit sensitif menjadi lebih mudah teriritasi.
Hydrating Cream dengan kandungan Ceramides (Peptide Complex) dan Niacinamide menjadi pilihan yang baik untuk menghidrasi kulit sensitif. Kandungan-kandungan ini juga aman digunakan berulang setiap harinya.
Mengaplikasikan produk skincare dengan fungsi menghidrasi kulit, perlu dilakukan dua kali dalam sehari. Bahkan, pemilik kulit sensitif disarankan untuk memberikan hidrasi ekstra terhadap kulitnya dengan cara menggunakan hydrating mask setiap minggunya.
3. Memilih Produk Skincare dan Perawatan Kulit Lainnya dengan Kandungan Bahan Alami
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pemilik kulit sensitif harus memperhatikan bahan apa saja yang terkandung dalam produk skincare yang digunakannya. Disarankan untuk menggunakan bahan-bahan yang kaya akan kandungan antioksidan karena dapat menghidrasi kulit dengan baik, sekaligus memperbaiki lapisan kulit yang rusak.
Selain itu, kandungan dengan bahan dasar tanaman atau bahan alami lebih disarankan bagi pemilik kulit sensitif. Bahan-bahan tersebut diantaranya aloe vera, chamomile, minyak argan, dan sejenisnya. Ketika digunakan bahan alami tersebut dapat menenangkan kulit sekaligus melembapkan kulit yang sensitif.
4. Menggunakan Tabir Surya Setiap Hari
Ketika kulit terlalu sering terpapar sinar matahari, kulit menjadi lebih rentan mengalami kerusakan, terutama pada kulit sensitif. Rutin menggunakan tabir surya menjadi langkah yang baik untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Untuk wajah, pilihkan sunscreen yang sesuai dengan jenis kulitmu. Sunscreen yang telah diformulasikan khusus untuk kulit sensitif sangat baik digunakan karena telah menggunakan bahan-bahan yang aman bagi kulit sensitif.
5. Bedakan Produk Skincare untuk Wajah dan Tubuh
Kulit wajah dan tubuh bisa saja sama-sama sensitif. Namun, jangan pernah samakan produk skincare untuk wajah dan tubuh. Kulit wajah lebih tipis dari kulit tubuh sehingga kandungan skincare-nya harus lebih lembut.
Selain itu, baik skincare wajah maupun tubuh sebaiknya hindari pemilihan produk yang mengandung alkohol. Sebab, kulit sensitif lebih rentan terhadap reaksi produk yang keras seperti skincare dengan kandungan alkohol.
6. Hindari Penggunaan Air Panas untuk Wajah
Minyak alami kulit dapat hilang ketika kamu secara terus-menerus menggunakan air panas untuk membersihkan wajah. Ketika minyak alami kulit hilang, fungsi kulit yang seharusnya menjaga kelembapan, kelembutan, dan kekenyalan kulit menjadi hilang.
Terlalu sering menggunakan air panas untuk membersihkan wajah juga membuat kulit menjadi lebih mudah kering. Kondisi kulit yang kering dan kurang terhidrasi sangat rentan untuk memicu tanda-tanda iritasi dari kulit sensitif.
7. Konsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit
Ketika kulit sensitif yang kamu alami menimbulkan tanda iritasi yang parah, sebaiknya segera temui dokter spesialis kulit. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan solusi terbaik terhadap kondisi kulit yang kamu alami.
Konsultasi dengan dokter spesialis kulit juga dapat mengidentifikasi kemungkinan rosacea atau eksim. Kedua kemungkinan ini dapat terjadi pada kulit sensitif yang mengalami iritasi parah.
Selain itu, langkah konsultasi dengan dokter spesialis kulit juga dapat mencegah kondisi kulit dengan iritasi yang parah. Konsultasi dengan dokter spesialis kulit dapat kamu lakukan dengan gratis melalui call centre Metaderma yang menghubungkanmu langsung dengan Tim Metadok yang terdiri dari dokter-dokter spesialis kulit berpengalaman.